Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah

Perhimpunan Penempuh Rimba Pendaki Gunung Satya Soedirman atau biasa disingkat PPRPG Satya Soedirman. Nama yang menurut saya sangat gagah. Bagaimana tidak gagah, orang-orang yang biasa menempuh rimba dan mendaki gunung selalu identic dengan orang-orang yang kuat. Di tambah dengan kata Soedirman, seorang jenderal besar bagi bangsa ini, siapa yang tidak tahu kisah perjuangan Jenderal Soedirman. Nama PPRPG Satya Soedirman ini merupakan nama yang amat sangat saya banggakan di kehidupan sehari-hari saya. Bangga karena saya adalah salah satu anggota nya. Saya anggota PPRPG Satya Soedirman angkatan 29 Banyu Karikil dengan nama lapang Lele. Saya lulus menjadi anggota setelah melewati serangkaian proses yang panjang. Memang tidak mudah menjadi bagian dari keluarga besar PPRPG Satya Soedirman. Suatu hari, sekitar seminggu yang lalu ditengah hiruk-pikuknya kegiatan di kampus, saya mendapatkan selentingan kabar yang membuat saya cukup terkejut.

Catatan Pendakian Gunung Sumbing (3373 mdpl) 30-31 Juli 2013 - Part 1

Halo semuanya, saat ini gw mau cerita pendakian gw yang baru aja kemarin gw lakukan terus untuk cerita PPEH nya gw pending dulu yaa haha. Lu pada pasti pernah dong ya ngelewatin masa TK atau pun SD. Dulu, pas di suruh gambar, rata-rata dan biasanya kita itu menggambar 2 buah segitiga sebagai gunung, dengan lingkaran di tengahnya untuk matahari dan di bawahnya kita menarik garis lurus 2 buah itu jalan raya. Pasti deh itu gambar andalan saat kita masih TK atau SD. Gambar yang kita buat itu mungkin terinspirasi dari dua gunung di Jawa Tengah, yaitu Sindoro (3351 mdpl) dan gunung Sumbing (3373 mdpl) yang jaraknya berdekatan dan hanya di batasi oleh jalan raya di kaki-kaki gunung  tersebut. Bener-bener mirip dengan gambar yang dulu sering kita buat. Sebelumnya, pada tahun 2009 gw pernah mendaki Sindoro bareng sama Gio, dan gagal mendaki Sumbing saat itu. Dan sekarang bersama teman-teman dari fahutan gw berkesempatan membayar “hutang” gw terhadap Sumbing hehe Selasa, 30 Juli 2013

Praktikum Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) Part 2

Penginapan cowo itu enak banget, sebuah rumah panggung dengan 3 kamar dan 3 kamar mandi. Dindingnya dari bilik bambu. Heeem jadi kaya cottage gitu. Dan pemandangan ke depannya itu langsung gunung Cikuray. Keren deh pokoknya, ga rugi kalo PPEH dapet di Papandayan. Ternyata hamper semua cowo sub jalur Papandayan semua udah tidur sore itu. Pada kecapean sehabis melakukan perjalanan dari Bogor. Magrib pun menjelang, gw bangun dan mulai ngerasain kalo udara di sekitar gw dingin juga ya. Maklum desa di kaki gunung pasti dingin. Hari ini muncul masalah pertama, ternyata air di penginapan cowo itu keluarnya kecil -___- kamar mandi sih boleh ada 3 tapi kalo engga ada airnya bete juga ahaha. Semoga besok engga macet airnya. Kalo untuk hari ini sih gw emang berencana engga mandi ahaha dingin :p Setelah beres salat magrib dan salat isya, kami semua berkumpul di rumah ibu Dewi, untuk makan malam dan melakukan briefing pertama kami untuk esok hari. Sebelum briefing ada perkenalan dulu dari

Praktikum Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) Part 1

Prolog Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) atau anak-anak Fahutan biasa menyebutnya P2EH adalah sebuah praktek lapang dengan rentang waktu selama 10 hari dan memakan biaya yang cukup besar serta fisik dan mental yang prima. Praktikum PPEH tahun 2013 ini diikuti oleh angkatan 48, yaitu angkatan gw. PPEH ini diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Fahutan 48 tapi engga semua sama sekaligus tempatnya. PPEH tahun ini di bagi menjadi 4 jalur. Ada jalu Papandayan-Sancang Timur, Kamojang-Sancang Barat, Cilacap-Batu Raden sama Pangandaran-Gunung Sawal. Tiap jalur memiliki 2 sub jalur. Dan tiap sub jalur itu diisi sama 4 kelompok. Gw kebagian di jalur Papandayan-Sancang Timur dengan sub jalur Papandayan lebih dulu. Dari jalur Papandayan-Sancang Tmur ini, gw yang di percaya untuk menjadi ketua jalurnya. Ketua jalur itu tugasnya untuk memastikan semua kesiapan PPEH ini mulai dari penginapan, konsumsi, akomodasi selama PPEH dan sebagainya. Yaa sebuah pengalaman yang amat sangat ber

Tersesat di jalan yang benar?

Udah lama juga engga pernah nulis dalam blog gw ini, terakhir itu update cerita yang pas ke Ujung Kulon sama anak-anak. Sebenernya sih pengen banget bisa sering nulis, tapi waktu gw udah cukup tersita dengan berbagai kesibukan gw ahaha *soksibuk* Pada kenyataannya emang gw merasa sangat disibukan dengan berbagai aktivitas gw di kampus, sampai-sampai gw merasa kalo gw ini kaya yang ga punya waktu buat pribadi gw sendiri, engga punya waktu untuk mengurus aspek kehidupan gw di luar kampus. Agak lebay mungkin, tapi seperti itulah yang gw rasakan akhir-akhir ini. Sedikit cerita aja, setiap harinya

Don't Worry For Being Alone

"Lights guide you through the emptiness.  There’s something you could found.  In the dark.  The beat that you can feel inside.  And it won’t make you sad.  You will know."  The Milo - Dont Worry For Being Alone Don't Worry For Being Alone mengalun pelan dari laptop gw. Salah satu lagu The Milo (band indie) yang menurut gw enak buat di dengerin. Kalo di dengerin sepintas, mungkin menurut orang-orang ini lagu galau namun nyatanya ini lagu yang memberikan sebuah semangat dan inspirasi agar kita sadar bahwa kita engga pernah sendirian di dunia ini. Saat kita kehilangan seseorang, atau kita tidak pernah bisa memiliki seseorang, rasa itu muncul. Sebuah perasaan dimana kita benar-benar merasakan sendirian. Perasaan itu kadang muncul dan kadang menghilang dari hati kita. Dalam waktu yang lama, perasaan itu akan membuat lubang dalam hati kita. Lubang yang dalam, gelap dan dingin.

Primitive Runaway (Tn. Ujung Kulon 25-29 Januari 2013) Part 6. End!

Malam ini kita semua tidur di ruang tengah rumah pak Sorhim, tapi gw engga bisa tidur karena banyak banget nyamuk yang berterbangan disekitar kita ahaha. Parah banget deh  nyamuknya. Lebih parah nyamuk di rumah Pak Sorhim daripada nyamuk yang di Karang Ranjang. Sayup-sayup gw denger Agna masih ngobrol sama pak Sorhim, dan Pak Sorhim beberapa kali mencoba nelfon supir Elf untuk angkutan kita besok pulang. Tiba-tiba sehabis pak Sorhim beres nelfon, Agna langsung masuk ke dalam rumah membawa kabar burung sialan. Kabar burung yang dibawa Agna ini sungguh sangat buruk, untuk besok itu engga akan ada angkutan yang pukul 11.00 tapi adanya yang pagi buta pukul 04.00. Gilaaaaaa, bener-bener gila. Jadi nanti subuh-subuh kita harus udah bangun dan sudah siap pulang, sedangkan anak-anak belum dikasih tau. Takutnya karena yang lain berpikir kita bakalan naik yang pukul 11.00, jadinya pada bablas aja -__- kan ga lucu juga kalo nginep sehari lagi di sini ahaha. Agna langsung menyetel alar

Primitive Runaway (Tn. Ujung Kulon 25-29 Januari 2013) Part 5

Senin, 28 Januari 2013 Hari ini, hari kita akan kembali ke peradaban lagi. Bangun sekitar jam 9 dan menikmati pagi terakhir di sini, entah kapan bisa kembali lagi ke tempat ini. Seperti biasa, rutinitas pagi ini di isi dengan ngbrol-ngobrol di halaman belakang sambil ngopi dulu sambil nunggu masakan jadi. Rencana kita bakalan jalan pulang ke Ujung Jaya itu jam 13.00. jadi masih bisa santai-santai seperti sekarang. Ga terasa waktu berjalan begitu cepat, udah jam 11.00 dan kita baru makan. Makanan kita kali ini menunya nasi sama balado kentang, agak miris juga sih menunya tapi mau gimana lagi, soalnya emang udah abis juga bahan makanan kita hahaha. Pas paraaah bahan makanan yang kita bawa. Setelah beres makan, kita beres-beres resort yang udah kita tempatin selama 2 malam ini. Kita cuci piring, nyapu dan membereskan kasur-kasur yang sudah jadi saksi dari percapakan dan candaan kami saat menjelang tidur. Resort pun telah beres dan kembali seperti semula saat kita datang. Saatnya

Primitive Runaway (Tn. Ujung Kulon 25-29 Januari 2013) Part 4

Minggu, 27 Januari 2013 Semalem, setelah beres api unggun sama anak-anak langsung tidur semua. Rencananya hari ini kita bakalan ke pantai Cibandawoh, tapai karena pas bangun pagi itu cuacanya hujan kita jadi bakalan seharian di resort ini. Sebelumnya sempet ada option kalo kita bakalan pulang ke Ujung Jaya hari ini, tapi karena hujan juga rencana itu kami urungkan. Males banget kalo harus lewatin  track kaya kemarin pas lagi hujan. Alhasil hari ini kita gabut, segabut-gabutnya. Gw bangun tidur jam berapa yaa? gw lupa. Kalo engga  salah gw bangun sekitar jam 9an di sambut dengan suara hujan. Yaaah, hujan lumayan deras pagi ini. Bangun dan langsung cuci muka dan gosok gigi. Bingung juga ya hari ini mau ngapain, soalnya main ke pantai juga bakalan hujan. Jadi aja kita duduk-duduk di meja belakang sambil main uno. Sumpah, main Uno nya itu pakai peraturan tambahan, engga boleh menyebutkan kata “ambil, salah, satu, dan jalan” abis itu engga boleh menyebutkan warna. Jadi kalo mau

Primitive Runaway (Tn. Ujung Kulon 25-29 Januari 2013) Part 3

Waktu semakin sore, matahari pun tenggelam di ufuk barat. Sore yang indah bersama sahabat-sahabat yang akan tetap bersama dalam satu ikatan Fahutan. Ini baru permulaan jadi sekian banyak perjalanan yang akan kami lakukan hehehe. Sore berubah menjadi senja, kami pun beranjak dari pantai menuju resort untuk mandi dan makan malam. Karena keasikan main di pantai, kita jadi kerepotan buat mandi. Soalnya kamar mandinya itu outdoor ahaha. Jadi kaya saung gitu, ada sumurnya dan terletak di pinggiran hutan. Agak serem memang tapi tetep kita harus mandi. Sunset di ujung barat pulau Jawa Karena kamar mandinya yang demikian adanya, para wanita pemberani pun memutuskan untuk mandi bersama ahaha. Mereka minta tolong sama gw dan Girin buat jagain mereka di depan saungnya. Jangan mikir yang macem-macem, gw sama Girin sama sekali engga ada niat jahat. Ini hebatnya dari sebuah perjalanan, kita saling menjaga dan engga akan pernah ada niat utnuk jahat satu dengan yang lainnya. Dan hebatny

Primitive Runaway (Tn. Ujung Kulon 25-29 Januari 2013) Part 2

Sabtu, 26 Januari 2013 Pagi hari pun menjelang setelah semalam berjibaku melawan nyamuk dan ada beberapa kejadian yang kurang masuk akal yang bikin gw agak susah tidur. Jadi kita semua tidur di ruang tengah dan gw kebagian tidur pas ngehadap ke pintu dapur. Masa iya tiba-tiba pas gw buka mata pintu dapurnya kebuka dan nutup lagi kan aneh, tapi sudahlah. Gw bangun sekitar jam 09.00 dan anak-anak yang lain engga tau deh bangun jam berapa. Yang jelas hari ini kita sarapan cuma pake roti aja. Kita pun sarapan sambil packing barang-barang, dan tidak lupa kita semua mandi dulu biar kece dong ahaha. Pukul 10.13 kita udah siap berangkat. Pamitan sama yang ngejaga resort (lupa namanya :p) dan ambil foto dulu sebagai kenang-kenangan. Hari ini rencananya kita bakalan menuju ke Karang Ranjang. Dari resort Legon Pakis menuju Karang Ranjang sekitar 8 KM dengan kira-kira waktu tempuh 4-5 jam Resort Legon Pakis Perjalanan pun dimulai, kita jalan menyusuri jalanan utama desa. Kiri sam

Primitive Runaway (Tn. Ujung Kulon 25-29 Januari 2013) Part 1

Prolog Suatu sore di kampus Dramaga IPB yang sedang sepi karena mahasiswanya lagi pada UAS, gw sama temen gw namanya Girin dan Tanti yang sama-sama anak Fahutan 48 duduk di tangga di gedung kuliah. Awalnya kita ngbrol macem-macem dan akhirnya sampai pada topik : mau liburan kemana kita? Sebuah topik yang memang harusnya dibahas terlebih dahulu daripada ngebahas soal-soal ujian ahaha. Kebetulan, kita punya kakak kelas yang sering banget jalan-jalan namanya Kak Lola, dia pernah cerita kalo dia pernah ke Taman Nasional Ujung Kulon. Dari kak Lola inilah kita dapet cp Pak Sorhim (siapa itu pak Sorhim? Nanti bakalan diceritain ko) Setelah sore itu, kita sempet publikasiin ke anak-anak yang lain, mungkin pada awalnya rencana ini emang engga jelas, kaya yang mau-mau, engga-engga jadi aja yang ikut cuma 7 orang. Ketujuh orang itu gw, Girin, Agna, Razi, Tanti, Ama, dan Ayu. Jumat, 25 Januari 2013 Pagi buta, jam 03.00 kami sudah terbangun. Kemarin (24 Januari 2013) kita sepakat bu

Pendakian Gn. Gede, 18 - 20 Mei 2012

Ketua Pendakian              : Tegar P.K /Lele/SS-880337-BK Anggota Pendakian         : 1. Prima (Donny)/Estep/SS-880329-BK 2. Denny R/Tonkhi/SS-880331 3. Amanda (Manda)/Lunidus/SS-880332-BK 4. Fadlia Pari/Docin/SS-880333-BK 5. Adam D/Kadek/SS-880339-BK 6. Iftikhor F (Ihor)/Mili/SS-880341-LF Prolog                 Setelah sekian lama gw ga pernah naik bareng sama anak anak PPRPG (Perhimpunan Penempuh Rimba Pendaki Gunung) Satya Soedirman, organisasi gw saat gw pas SMA, tepatnya tanggal 18 – 20 Mei 2012 kemarin kita naik bareng lagi. Heeem terakhir naik sama mereka, khususnya anak anak angkatan gw (Banyu Karikil) itu pas kita bareng bareng ke Ciremai. Tepatnya 2 tahun yang lalu. Sayaangnya, pendakian kali ini kita belum di kasih kesempatan untuk mendaki gunung seangkatan lagi. Meskipun ga seangkatan, seengganya pendakian kali ini bisa menjadikan obat penawar rindu gw nn’ Gw                                  Doni Deni                          Adam