Langsung ke konten utama

Praktikum Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) Part 1

Prolog

Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) atau anak-anak Fahutan biasa menyebutnya P2EH adalah sebuah praktek lapang dengan rentang waktu selama 10 hari dan memakan biaya yang cukup besar serta fisik dan mental yang prima. Praktikum PPEH tahun 2013 ini diikuti oleh angkatan 48, yaitu angkatan gw.

PPEH ini diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Fahutan 48 tapi engga semua sama sekaligus tempatnya. PPEH tahun ini di bagi menjadi 4 jalur. Ada jalu Papandayan-Sancang Timur, Kamojang-Sancang Barat, Cilacap-Batu Raden sama Pangandaran-Gunung Sawal. Tiap jalur memiliki 2 sub jalur. Dan tiap sub jalur itu diisi sama 4 kelompok.

Gw kebagian di jalur Papandayan-Sancang Timur dengan sub jalur Papandayan lebih dulu. Dari jalur Papandayan-Sancang Tmur ini, gw yang di percaya untuk menjadi ketua jalurnya. Ketua jalur itu tugasnya untuk memastikan semua kesiapan PPEH ini mulai dari penginapan, konsumsi, akomodasi selama PPEH dan sebagainya. Yaa sebuah pengalaman yang amat sangat berharga buat gw sendiri menjadi ketua Jalur. Gw punya ketua sub jalur yang gw harap bisa bantu gw, untuk sub Jalur Papandayan itu ada Rizky Nugraha dan sub jalur Sancang Timur ada Yuki.

Senin, 24 Juni 2013

Jam 17.00 WIB gw masih berkeliaran di kota sama Girin, Arya dan Vina buat beli celana lapang dan beberapa hal yang diperlukan untuk kegiatan PPPEH ini. Sore gini masih berkeliaran dan belum packing, sedangkan gw berangkat nanti malem jam 2 dini hari. Semua ini gara-gara tadi siang masih sibuk ngurusin jalur mulai dari dp makanan, uang pembayaran dan lalalanyaa.


Sekitar setengah 7 malem gw baru sampai di rumah, Razi sebagai ketua kelompok gw  udah sms aja nyuruh kumpul jam 9 di Alfamidi bara. Gw masih punya waktu sekitar 2 jam setengah buat packing. Tanpa basa-basi lagi gw packing semua yang bakalan gw bawa. Agak heran juga padahal gw bakalan pergi sepuluh hari, tapi kenapa carrier gw yang 45L masih ada sisa ruang agak banyak ya? Gw bawa 3 pasang baju, 12 underwear (yeaah, it is important), ponco, charger kamera, sikat gigi, papan jalan, pulpen, dan handuk. Kenapa gw ga bawa sabun? Mungkin karena terbiasa naik gunung ga pernah bawa sabun, jadi pas buat PPEH gw juga lupa engga bawa sabun.

Oh iya gw janji mau bantuin orang packing tapi ternyata engga sempet bantuin soalnya gw aja packing H-beberapa jam doang sebelum keberangkatan gw. Maaf yaa J lain kali pasti gw bantuin ko. Jam 9 kurang gw udah siap untuk pergi meninggalkan rumah. Gw emang udah biasa pergi jauh dengan rentang waktu yang lama, jadi semua yang di rumah pada biasa aja -__- pamit sama nyokap dan minta anterin ke Bara sama ade gw.

Selama perjalanan ke Bara gw bertanya-tanya sekelompok sama siapa aja ya gw, karena sampai H-beberapa jam berangkat ini gw sama sekali belum ketemu langsung sama kelompok gw soalnya dari kemarin gw sibuk buat ngurusin jalur secara umum. Gw berharap semoga gw dapet sekelompok yang orang-orangnya enak dan rajin tentunya :p  dan inilah kelompok gw, Kelompok 4 Papandayan. Ada Razi sebagai ketua kelompok, Depin, Anang, Rizki “Hap”, Anang, Cut Vira, Irul, Widya, Elza, Risma dan Rere. Kesan pertama gw sama kelompok ini sepertinya bakalan asik. Yaa semoga aja bener :D

Kelompok 4
Bawah (kiri ke kanan) : Risma, Razi, Elza, Guntala, Gw, Anang
Atas (kiri ke kanan) : Guide;pak ucup, Irul, Rere, Widya, Cut, Asprak;Kak Dani, Rizki "hap", Depin

Malam ini kita habiskan bersama untuk packing bareng di kontrakan Elza di Gang yang ada di Bara. Gw lupa gang apa namanya soalnya sampai detik ini gw belum paham sama daerah yang namanya Bara. Ternyata banyak juga ya barang yang harus di bawa kaya thermometer, pita ukur, kertas kosong, tally sheet, dan beberapa pasak dan walking stick yang terbuat dari bambu. Gw kebagian packing p3k kelompok, tali raffia segulung, kertas kosong dan colokan terminal.

Semua masih agak kaku buat ngobrol, mungkin karena masih baru bertemu dan belum ada momen yang bisa menyatukan kita (*apasih) ahaha. Akhirnya waktu yang di tunggu pun tiba. Jam sudah menunjukan pukul 00.00 dan kita sekelompok langsung menuju ke ATM Center yang di jadikan meeting point jalur Papandayan-Sancang Timur sebelum kita berangkat menuju Papandayan. Sesampainya di ATM Center keadaan sudah ramai sama anak-anak jalur gw dan jalur Sancang Barat-Kamojang, ternyata mereka juga berangkat bareng sama jalur gw.

Rabu, 25 Juni 2013

Ribet dan rusuh melihat keadaan, gw pun meminta anak-anak jalur Papandayan-ST untuk memisahkan diri dan berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Bis yang mau mengantarkan kita ternyata sudah ada dan kita tinggal nunggu Pak Trisna (selaku dosen pendamping di Papandayan) serta ka Herlin (assiten di Papandayan) dan Kak Dhany (asisten di Sancang Timur) untuk dosen di Sancang TImur itu ada Pak Agus Hikmat, tapi beliau katanya sudah berangkat duluan engga bareng sama rombongan.

Setelah mengecek semua anggota kelompok dan kesiapannya, kita pun langsung berangkat. Bis 1 untuk sub jalur Papandayan sedangkan bis 2 untuk Sancang Timur. Biarpun beda bis tapi kita bakalan gabung lagi nanti di basecamp Papandayan untuk makan siang bersama. Kita berangkat sekitar jam 02.30 WIB saat duduk di bis gw pun langsung pasang posisi tidur karena emang dari siangnya gw belum  sempet tidur.

Sekitar jam 5 an kita sampai di sebuah rest area di tol purbaleunyi. Engga kerasa perjalanan udah sampai di sini (ya iyalah engga kerasa, gw nya tidur :p) salat subuh dan istirahat sejenak di sini. Masih ada sekitar 4 jam lagi untuk kita sampai di Papandayan. Semoga perjalanan kita tetap lancar tanpa ada masalah.

rest area bareng Razi, Bagas, dan Harist

Kurang lebih pukul 11 siang kita udah sampai di basecamp Papandayan, di kediaman Ibu Dewi. Sebuah desa di kaki gunung Papandayan. Yang namanya desa di kaki gunung itu dingin dan suasananya tenang. Yaa lumayan lah ya ini praktikum sekalian refreshing karena kepenatan selama ini di kampus. Untuk teman-teman sub jalur Papandayan bisa langsung mengisi penginapan, sedangkan untuk teman-teman yang sub jalur Sancang Timur mereka harus nunggu mobil elf yang akan jemput mereka. Sekalian menunggu elf datang juga kita menunggu makan siang siap. Heeem makan apa yaa? Udah lapar banget ini perut gw.

Sejenak gw perhatikan, ternyata banyak juga ya temen-temen yang biasa main gw yang ada di Jalur ini kaya ada Icha, Anggun, Nurdin, Echa, Tanti, Zahra, Razi, dan masih banyak juga ternyata yang baru gw lihat kalo dia anak fahutan. Menurut hemat gw, ini satu momen untuk gw bisa mengenal mereka yang baru gw lihat selain di acara BCR setahun lalu. Makan siang sudah siap, rusuh juga ya kalo mau makan dengan orang sebanyak ini. Rameee banget kaya di pasar. Kami semua pun makan siang dengan lahap karena lapar hehe :D


Setelah makan siang pun gw sama Yuki, Icha dan Mae menghitung uang dan membagi 2 untuk keperluan tiap sub jalur. Gw minta sama Yuki buat ngeberesin semua pembayaran di hari kedatangan ini. Gw bayar semua pembayaran di Papandayan sedangkan Yuki membereskan semua yang di Sancang Timur. Dengan kaya gitu, ketika nanti kita tuker tempat kita udah engga usah repot mikirin bayar ini-itunya.


Jam 2 siang angkutan elf pun sampai di Papandayan, dengan begitu anak-anak sub jalur Sancang Timur bisa berangkat. Singkat cerita berangkatlah mereka, suasana akhir nya jadi sepi. Engga terlalu rame. Sampai ketemu lagi nanti tanggal 30 siang di sini. Setelah mereka berangkat, gw pun menuju penginapan cowo untuk istirahat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Pertama

Minggu sore, gw akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas PARKOUR Bogor. wahahaha apalagi nih parkour? oke parkour adalah : "sebuah seni bergerak dan metode latihan natural yang bertujuan untuk membantu manusia bergerak dengan cepat, efisien, dan halus dengan hanya menggunakan tubuhnya untuk beradaptasi terhadap rintangan yang ada di lingkungannya.” dikutip dari bukansekedarloncatloncat.tumblr.com mungkin sebagian teman teman ada yang belum tau tentang parkour atau ga tau parkour itu kaya gimana. pernah nonton film "Yamakasi" atau "D-13" ga? tuh yang kaya gitu tu parkour teh. kalo ga pernah nonton filmya buka youtube aja deh yaa. hahaha dari film dan video yang bisa teman teman cari dan akhirnya

Pendakian Gn. Gede, 18 - 20 Mei 2012

Ketua Pendakian              : Tegar P.K /Lele/SS-880337-BK Anggota Pendakian         : 1. Prima (Donny)/Estep/SS-880329-BK 2. Denny R/Tonkhi/SS-880331 3. Amanda (Manda)/Lunidus/SS-880332-BK 4. Fadlia Pari/Docin/SS-880333-BK 5. Adam D/Kadek/SS-880339-BK 6. Iftikhor F (Ihor)/Mili/SS-880341-LF Prolog                 Setelah sekian lama gw ga pernah naik bareng sama anak anak PPRPG (Perhimpunan Penempuh Rimba Pendaki Gunung) Satya Soedirman, organisasi gw saat gw pas SMA, tepatnya tanggal 18 – 20 Mei 2012 kemarin kita naik bareng lagi. Heeem terakhir naik sama mereka, khususnya anak anak angkatan gw (Banyu Karikil) itu pas kita bareng bareng ke Ciremai. Tepatnya 2 tahun yang lalu. Sayaangnya, pendakian kali ini kita belum di kasih kesempatan untuk mendaki gunung seangkatan lagi. Meskipun ga seangkatan, seengganya pendakian kali ini bisa menjadikan obat penawar rindu gw nn’ Gw                                  Doni Deni                          Adam

Senandung Pagi Dewi Anjani

Halo semua, sudah lama ternyata gw engga nulis kelanjutan cerita pas kegiatan di Lombok, tepatnya desa Sajang. Tulisan ini bukan sambungan dari cerita sebelumnya. Ini merupakan cerita kunjungan gw, Ginanjar, Kak Lola, Apel, Kang Iqbal dan Zahra ke Lombok dalam rangka jadi relawan. Jadi relawan? Mungkin beberapa orang bakalan berpikir ko baru sekarang jadi relawannya? Yaa untuk berbuat baik engga ada kata telat toh. Selain itu, kita ke sini untuk membantu mengembalikan semangat anak-anak dan petani kopi di Desa Sajang ini. Sedikit cerita, jadi tim kami ini sudah berada di Lombok dari tanggal 16 dan memulai kegiatan tanggal 17 ke Lombok Utara dan selanjutnya kegiatan kami berfokus di daerah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Gw sendiri baru merapat ke Lombok pada tanggal 22 Oktober 2018. Oh iya tim kami ini ada Ginanjar, mahasiswa dari Jogja yang sebelumnya memang sudah jadi relawan di Lombok ini ketika gempa mengguncang. Ada juga sepasang suami istri yang sangat mengisnpir