Langsung ke konten utama

Ayo, Naik Gunung (Tulisan ketiga dari tiga tulisan : Sesudah Pendakian)

Halo, ini merupakan tulisan terakhir dari gw yang membahas pendakian, mulai dari sebelum, saat, dan sekarang kita akan membahas sesudah pendakian. Semoga bermanfaat ya buat teman-teman

# 3. SESUDAH PENDAKIAN

Maksud dari sesudah pendakian ini adalah saat teman-teman udah sampe dirumah dengan selamat dan ga kurang sesuatu apapun (siapa tau naik gunung bisa bikin ilang kuping sebelah). Sesudah pendakian biasanya seseorang akan merasa lelah ada baiknya langsung istirahat di rumah seharian. Nah saat di rumah itu bisa di jadikan untuk teman-teman mengingat-ingat apa yang telah teman-teman alami saat pendakian. Untuk lebih mudah mengingatnya ada baiknya teman-teman membuat jurnal perjalanan.


* Jurnal Perjalanan

Jurnal perjalanan ini adalah bentuk tulisan yang teman-teman buat sendiri berdasarkan fakta-fakta pada saat pendakian. Umumnya jurnal pendakian ini mencatat jam keberangkatan, jam sampai, menggunakan alat transportasi apa, berapa harga tiketnya dan lain-lain yang menurut teman-teman penting untuk di ingat. Tidak banyak pendaki yang rajin membuat jurnal perjalanannya, padahal jurnal tersebut sangat penting loh. Bisa digunakan sebagai referensi untuk teman-teman yang lain juga, selain itu setidaknya kita punya cerita yang bisa kita ingat saat kita bersama teman-teman tersayang (alaaah). Supaya teman-teman ga bingung kaya gimana jurnal perjalanan itu, nih contohnya klik disini.
Nah teman-teman jangan suka pada malas ya kalo bikin jurnal perjalanan. Hee


* Bikin karangan "Apa Yang Saya Dapatkan"

Nah, setelah teman-teman beres bikin jurnalnya,
tambahin deh satu atau beberapa paragraf yang isinya "apa yang saya dapatkan". Inget ya, kita naik gunung jangan cuma dapet cape aja. Rugi banget kalo kita naik gunung cuma dapet cape. Kalo mau cape mah jogging keliling bogor juga bisa bikin cape ko. Apa yang di dapat dari naik gunung tuh ga sama untuk setiap orang, cuma pribadi kita aja yang bisa ngerasain. Sharing aja ya, kalo buat apa yang udah gw dapet dari naik gunung tuh BELAJAR. Dari naik gunung gw bisa belajar cara menghargai kehidupan, belajar untuk menekan ego, belajar menilai keadaan, belajar tata krama adat setempat, belajar mengerti keadaan teman. Nah, tulis apa yang teman-teman udah dapatkan dari naik gunung supaya bisa jadi bahan untuk pembelajaran diri sendiri.
"Now I see the secret of the making of the best persons. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth" Walt Whitman - Song of the Open Road

* Evaluasi Kelompok Pendakian

Evaluasi kelompok pendakian ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan maupun kekurangan yang dilakukan baik oleh kelompok atau pun perorangan. Evaluasi yang paling baik itu diadakan 2 atau 3 hari setelah pendakian, jadi masih fresh gitu. Catat tiap-tiap kesalahan yang dilakukan oleh kelompok dan berikan solusi untuk ke depannya agar bisa di perbaiki. Untuk evaluasi kesalahan yang dilakukan per individu sebaiknya dilakukan dengan kepala dingin dan dengan tingkat kejujuran yang tinggi.

Cara yang baik menyampaikan kekurangan seseorang adalah menyampaikan terlebih dahulu kelebihannya setelah itu kekurangannya dan juga memberikan solusi terhadap kekurangannya. Karena ga adil kan kita cuma men-jugde seseorang tanpa kita berusaha memberikan solusi agar dia berubah, sampaikan dengan tutur kata yang sopan.
Untuk orang yang disebutkan kekurangannya jangan marah, kesal atau pun dendam pada orang yang mengevaluasi kekurangan kita, sesungguhnya dengan mereka mengevaluasi kita itu menunjukan rasa sayang mereka terhadap kita, mereka sayang dan ingin kita bisa jadi orang yang lebih baik lagi. Jika kita di evaluasi oleh teman-teman kita jangan berusaha menyangkalnya, diri kita ini di nilai oleh orang lain, bukan diri kita sendiri. Ketika kita di evaluasi pegang teguh ini "Jangan di masukan ke dalam hati, tapi masukan ke dalam otak". Apa maksud dari kalimat dia atas? Maksudnya begini, saat ada orang yang mengevaluasi kekurangan kita jangan pernah kata-kata yang mereka ucapkan itu di masukan ke dalam hati karena akan menimbulkan rasa sakit hati, tapi masukan ke otak dan proses oleh otak bagaimana kita menutupi kekurangan kita tersebut.


Oke, selesai sudah trilogi yang gw buat. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang membacanya. Tulisan ini khusus gw persembahkan untuk PPRPG Satya Soedirman yang telah mengajarkan pada gw apa yang gw tuliskan di atas. Tulisan gw di atas itu gw dapat dari pengalaman gw di SS. Tulisan ini juga gw persembahkan untuk orang-orang pemberani yang menapaki tanah-tanah tertinggi.


Salam Hangat,

Tegar P.K a.k.a Lele Banyu Karikil

Komentar

  1. THANKS SO MUCH FOR THE INFORMATION.... FRIDAY IS MY FIRST JOURNEY. IN P.GEDE......

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Pertama

Minggu sore, gw akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas PARKOUR Bogor. wahahaha apalagi nih parkour? oke parkour adalah : "sebuah seni bergerak dan metode latihan natural yang bertujuan untuk membantu manusia bergerak dengan cepat, efisien, dan halus dengan hanya menggunakan tubuhnya untuk beradaptasi terhadap rintangan yang ada di lingkungannya.” dikutip dari bukansekedarloncatloncat.tumblr.com mungkin sebagian teman teman ada yang belum tau tentang parkour atau ga tau parkour itu kaya gimana. pernah nonton film "Yamakasi" atau "D-13" ga? tuh yang kaya gitu tu parkour teh. kalo ga pernah nonton filmya buka youtube aja deh yaa. hahaha dari film dan video yang bisa teman teman cari dan akhirnya

Pendakian Gn. Gede, 18 - 20 Mei 2012

Ketua Pendakian              : Tegar P.K /Lele/SS-880337-BK Anggota Pendakian         : 1. Prima (Donny)/Estep/SS-880329-BK 2. Denny R/Tonkhi/SS-880331 3. Amanda (Manda)/Lunidus/SS-880332-BK 4. Fadlia Pari/Docin/SS-880333-BK 5. Adam D/Kadek/SS-880339-BK 6. Iftikhor F (Ihor)/Mili/SS-880341-LF Prolog                 Setelah sekian lama gw ga pernah naik bareng sama anak anak PPRPG (Perhimpunan Penempuh Rimba Pendaki Gunung) Satya Soedirman, organisasi gw saat gw pas SMA, tepatnya tanggal 18 – 20 Mei 2012 kemarin kita naik bareng lagi. Heeem terakhir naik sama mereka, khususnya anak anak angkatan gw (Banyu Karikil) itu pas kita bareng bareng ke Ciremai. Tepatnya 2 tahun yang lalu. Sayaangnya, pendakian kali ini kita belum di kasih kesempatan untuk mendaki gunung seangkatan lagi. Meskipun ga seangkatan, seengganya pendakian kali ini bisa menjadikan obat penawar rindu gw nn’ Gw                                  Doni Deni                          Adam

Senandung Pagi Dewi Anjani

Halo semua, sudah lama ternyata gw engga nulis kelanjutan cerita pas kegiatan di Lombok, tepatnya desa Sajang. Tulisan ini bukan sambungan dari cerita sebelumnya. Ini merupakan cerita kunjungan gw, Ginanjar, Kak Lola, Apel, Kang Iqbal dan Zahra ke Lombok dalam rangka jadi relawan. Jadi relawan? Mungkin beberapa orang bakalan berpikir ko baru sekarang jadi relawannya? Yaa untuk berbuat baik engga ada kata telat toh. Selain itu, kita ke sini untuk membantu mengembalikan semangat anak-anak dan petani kopi di Desa Sajang ini. Sedikit cerita, jadi tim kami ini sudah berada di Lombok dari tanggal 16 dan memulai kegiatan tanggal 17 ke Lombok Utara dan selanjutnya kegiatan kami berfokus di daerah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Gw sendiri baru merapat ke Lombok pada tanggal 22 Oktober 2018. Oh iya tim kami ini ada Ginanjar, mahasiswa dari Jogja yang sebelumnya memang sudah jadi relawan di Lombok ini ketika gempa mengguncang. Ada juga sepasang suami istri yang sangat mengisnpir