Langsung ke konten utama

Jeritan Hati

Kemarin, setelah gw ada acara cek barang untuk para siswa diksar yang akan mengikuti PD tahun ini gw pulang bareng sama Iman a.k.a Gimbal Alas LF (lembah fajar) naik motor. Selama di motor, gw ngedengerin lagu Selamat Jalan Kawan - Steven and Coconut Treez. Lirik-lirik dari lagu tersebut seperti gambaran dari jeritan hati (apasih) dari dalam diri gw.

"Dan harus ku akui, aku kehilangan. Ku kehilangan saat bersama. Saat kita berbagi rasa"
Bener banget, gw ngerasa kehilangan. Bener-bener kehilangan orang-orang yang dulu
pernah berdiri berdampingan sama gw pas PD, lulus bareng, naik gunung bareng.

"Tak bisa ku pungkiri, aku kehilangan. Ku kehilangan keseimbangan. Dan perih yang tak tertahankan"
Gw ngerasa sedih dan perih harus tahu kenyataan, kalo sekarang mereka udah menempuh jalan masing-masing menuju kesuksesan. Sedih banget, gw pengen PD ini kita masih bisa bareng, seengganya malam terakhir PD.

"Aku tak berdaya yeeaa. Kau yang slalu ada harus terpisahkan"
Gw udah ga bisa apa-apa sekarang, mereka bener-bener temen sejati gw. 

"Berangkatlah dengan tenang. Bawa sebersit senyuman"
Gw rela harus kehilangan mereka, gw pengen mereka bisa brenagkat dengan tenang dan senang saat mereka semua pergi mengejar impian masing-masing dengan menempuh jalan masing-masing

"Doa ku panjatkan. Selamat Jalan Kawan"
Gw selalu doain mereka semua dari sini, untuk kesuksesan mereka, untuk keselamatan mereka, untuk kegembiraan mereka. Amiiiinn

Gw masih disini, menyimpan baik-baik harapan gw terhadap mereka dengan beralaskan doa dan mimpi-mimpi gw. Di atas motornya Iman, gw menutup mata. Dan yang terjadi kemudian adalah sekelebat bayang-bayang mereka menghampiri gw, hinggap di pelupuk mata gw. Bingkai-bingkai foto itu begitu dekat dan nyata dalam hati gw. Ga kerasa gw menitikkan air mata gw.

Komentar

  1. gar sedihnya gua baca post lu. kangen gar gua! ah. tar naek gunung gar. Sumbing gar sumbing hahahha

    BalasHapus
  2. bener ya cut. kita naik lagi. kita tunjukan lagi siapa kita cut. ahahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Pertama

Minggu sore, gw akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas PARKOUR Bogor. wahahaha apalagi nih parkour? oke parkour adalah : "sebuah seni bergerak dan metode latihan natural yang bertujuan untuk membantu manusia bergerak dengan cepat, efisien, dan halus dengan hanya menggunakan tubuhnya untuk beradaptasi terhadap rintangan yang ada di lingkungannya.” dikutip dari bukansekedarloncatloncat.tumblr.com mungkin sebagian teman teman ada yang belum tau tentang parkour atau ga tau parkour itu kaya gimana. pernah nonton film "Yamakasi" atau "D-13" ga? tuh yang kaya gitu tu parkour teh. kalo ga pernah nonton filmya buka youtube aja deh yaa. hahaha dari film dan video yang bisa teman teman cari dan akhirnya

Pendakian Gn. Gede, 18 - 20 Mei 2012

Ketua Pendakian              : Tegar P.K /Lele/SS-880337-BK Anggota Pendakian         : 1. Prima (Donny)/Estep/SS-880329-BK 2. Denny R/Tonkhi/SS-880331 3. Amanda (Manda)/Lunidus/SS-880332-BK 4. Fadlia Pari/Docin/SS-880333-BK 5. Adam D/Kadek/SS-880339-BK 6. Iftikhor F (Ihor)/Mili/SS-880341-LF Prolog                 Setelah sekian lama gw ga pernah naik bareng sama anak anak PPRPG (Perhimpunan Penempuh Rimba Pendaki Gunung) Satya Soedirman, organisasi gw saat gw pas SMA, tepatnya tanggal 18 – 20 Mei 2012 kemarin kita naik bareng lagi. Heeem terakhir naik sama mereka, khususnya anak anak angkatan gw (Banyu Karikil) itu pas kita bareng bareng ke Ciremai. Tepatnya 2 tahun yang lalu. Sayaangnya, pendakian kali ini kita belum di kasih kesempatan untuk mendaki gunung seangkatan lagi. Meskipun ga seangkatan, seengganya pendakian kali ini bisa menjadikan obat penawar rindu gw nn’ Gw                                  Doni Deni                          Adam

Senandung Pagi Dewi Anjani

Halo semua, sudah lama ternyata gw engga nulis kelanjutan cerita pas kegiatan di Lombok, tepatnya desa Sajang. Tulisan ini bukan sambungan dari cerita sebelumnya. Ini merupakan cerita kunjungan gw, Ginanjar, Kak Lola, Apel, Kang Iqbal dan Zahra ke Lombok dalam rangka jadi relawan. Jadi relawan? Mungkin beberapa orang bakalan berpikir ko baru sekarang jadi relawannya? Yaa untuk berbuat baik engga ada kata telat toh. Selain itu, kita ke sini untuk membantu mengembalikan semangat anak-anak dan petani kopi di Desa Sajang ini. Sedikit cerita, jadi tim kami ini sudah berada di Lombok dari tanggal 16 dan memulai kegiatan tanggal 17 ke Lombok Utara dan selanjutnya kegiatan kami berfokus di daerah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Gw sendiri baru merapat ke Lombok pada tanggal 22 Oktober 2018. Oh iya tim kami ini ada Ginanjar, mahasiswa dari Jogja yang sebelumnya memang sudah jadi relawan di Lombok ini ketika gempa mengguncang. Ada juga sepasang suami istri yang sangat mengisnpir